Masalah lain yang dapat ditimbulkan dengan adanya jaringan Ad-Hoc ini adalah keamanan jaringan utama yang menjadi terbuka. Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk masuk ke dalam jaringan utamanya. Hal ini disebabkan karena jaringan ini sangat sulit untuk diatur secara terpusat. Memantau propagasi sinyal radionya juga hampir mustahil. Jaringan Ad-Hoc menjadi mudah sekali untuk dimasuki dan dikacaukan karena kesulitan memonitornya ini. Terlebih lagi para hacker dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan utamanya dengan cara melakukan hacking terhadap perangkat yang tergabung dalam jaringan Ad-Hoc tersebut dan kemudian melakukan bridging ke jaringan utamanya. Jalan menuju jaringan utama menjadi terbuka lebar.
Welcome To My Blog
1...2...3....
Zodiak Qhue
I Heart U
Sejarah Kota Lahat
Sekitar tahun1830 pada masa kesultanan Palembang di Kabupaten Lahat telah ada marga, marga-marga ini terbentuk dari sumbai-sumbai dan suku-suku yang ada pada waktu itu seperti : Lematang, Pasemahan, Lintang, Gumai, Tebing Tinggi dan Kikim. Marga merupakan pemerintahan bagi sumbai-sumbai dan suku-suku. Marga inilah merupakan cikal bakal adanya Pemerintah di Kabupaten Lahat.
Pada masa bangsa Inggris berkuasa di Indonesia, Marga tetap ada dan pada masa penjajahan Belanda sesuai dengan kepentingan Belanda di Indonesia pada waktu itu pemerintahan di Kabupaten Lahat dibagi dalam afdelling (Keresidenan) dan onder afdelling (kewedanan) dari 7 afdelling yang terdapat di Sumatera Selatan, di Kabupaten Lahat terdapat 2 (dua) afdelling yaitu afdelling Tebing Tinggi dengan 5 (lima) daerah onder afdelling dan afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir, Kikim serta Pasemahan dengan 4 onder afdelling. Dengan kata lain pada waktu itu di Kabupaten Lahat terdapat 2 keresidenan. Pada tanggal 20 Mei 1869 afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir,serta Pasemah beribu kota di Lahat dipimpin oleh PP Ducloux dan posisi marga pada saat itu sebagai bagian dari afdelling. Tanggal 20 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Lahat sesuai dengan Keputusan Gebernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No. 008/SK/1998 tanggal 6 Januari 1988.
Masuknya tentara Jepang pada tahun 1942, afdelling yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda diubah menjadi sidokan dengan pemimpin orang pribumi yang ditunjuk oleh pemerintah militer Jepang dengan nama Gunco dan Fuku Gunco. Kekalahan Jepang pada tentara sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948, Kepres No. 141 Tahun 1950, PP Pengganti UU No. 3 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950. Kabupaten Lahat dipimpin oleh R. Sukarta Marta Atmajaya, kemudian diganti oleh Surya Winata dan Amaludin dan dengan PP No. 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam Tingkat I provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Lahat resmi sebagai daerah Tingkat II hingga sekarang dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan diubah UU No. 32 Tahun 2004 menjadi Kabupaten Lahat.
Bukit Serelo terletak di Desa Perangai Kabupaten Lahat, Bukit Serelo merupakan landmark Kabupaten Lahat. Bukit Serelo disebut juga dengan Gunung Jempol karena bentuknya yang mirip dengan jempol tangan manusia. Pemandangan disekitar sangat mempesona, aliran Sungai Lematang seakan-akan mengelilingi bukit ini. Bukit Serelo merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan yang merupakan barisan bukit terpanjang di Pulau Sumatera.
Lokasi Wisata di Sekitar Kota Lahat, SUMSEL
Ribang Kemambang,merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Kebun ini memiliki kolam, tapi lebih tepat danau kecil karena cukup besar untuk sebuah kolam. Danau ini berisi ikan dan satwa air yang sering kita lihat. Namun sekarang sepertinya Pemda Kota Lahat kurang memperhatikan objek wisata ini. Padahal ini bisa menjadi salah satu objek yang sangat bagus.
untuk mencapai taman yang letaknya sekitar 1 kilometer dari pinggir Jalinteng dalam
Taman rekreasi Ribang Kemambang terletak 1 km dari pusat
Sungai Lematang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lahat. Sepanjang sungai ini sebenarnya merupakan objek wisata alami yang memantulkan keindahan tersendiri. Di sungai ini pernah ditemukan jenis perahu zaman dahulu yang disebut biduk. Lematang, seperti sungai-sungai lain yang mengalir di daerah ini, memiliki arus deras, sedangkan di berbagai tempat terdapat batu-batu besar.Sungai ini, terutama di bagian hulu, setiap tahun menjadi ajang lomba rakit tradisional yang digelar tanggal 17 Agustus. Lomba yang penuh petualangan ini disaksikan ribuan penonton tanpa dipungut bayaran dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari
Masjid Agung Al-Muttaqin ini merupakan Masjid Terbesar di Kota Lahat. Sebelum Berdirinya Masjid ini, lokasi ini merupakan tempat makam orang
Gedung Olahraga (GOR) ini baru selesai dibangun pada pertengahan tahun 2008 ini. Desain bangunan ini merupakan perpaduan antara Rumah Adat Kota Lahat dengan artistik Modern.
Sejarah Singkat FirCom
Dari situ saya mulai berbisnis pertama tama dengan teman kampus mengerjakan tugas kuliah (direntalkan) dengan saya dari situ saya dapat uang dan terasa enak akhirnya saya minta lagi kepada orang tua dibelikan computer sebanyak 3 unit dengan harga berkisar 10 juta tapi kata orang tua saya dengan computer 4 unit tersebut saya harus tanggungjawab dengan catatan tidak diberi lagi uang makan perbulan dengan rasa tanggunjawab saya coba dan berhasil.
Akhirnya sekitara 05-05-1999 di Yogyakarta tempatnya di Jalan Babaran No.10 Umbulharjo Yogyakarta pada awalnya sekedar rental dan penjualan kecil-kecilan di
1. Bergerak dibidang pendidikan Computer
2. Bergerak dibidang penjuanan
3. Service
4. Studio yang diberi nama firnando Studio yang meliputi ; - Shooting Pernikahan, Ultah, dll -
Editing film - Transfer, Kaset, DVD, VCD, Hardisk, berbagi Memory Handphone - Photo
Grafer, Poto pernikahn, Ultah dll.
5. Bergerak di Bidang Pembangunan Infra struktur ICT di kabupaten lahat
Pusat Pendidikan Computer FirCom lahat juga menjalin kerjasama dalam penyewaan
computer ke sekolah-sekolah baik itu tingkat SD s.d SMA.
FirCom Juga memberikan Beasiswa kepada siswa yang tidak mampu, berprestasi di kelas 10
besar, berprestasi pada akhir semester bagi yang ikut program satu tahun. Dengan harapan
diberikannya beasiswa kepada siswa tersebut dapat meringankan beban biaya pendidikan
bagi orang tua. Pusat Pendidikan Computer fircom lahat memberikan layanan internet gratis
bagi anak anak yang belajar di fircom dengan tujuan supaya anak tau perkembangn dunia saat
ini. Fircom melakukan perbaikan perbaikan peralatan yang tadinya rata-rata PII mejadi P IV
secara berkala itu semua dilakukan untuk memberikan rasa puas, nyaman kepada siswa yang
belajar. Fircom juga meningkatkan sdm tenaga pendidikan dengan memberikan diklat yang
dilakukan baik di
tanaga pendidik yang mampu bersaing di era globalisasi.Fircom juga melakukan kerjasama
dengan industri dan isntansi pemerintah dan terlibat langsung dengan instansi swasta
contohnya melakukan ujian competensi SMK TIARA LAHAT jurusan Teknik Infomatika
dengan judul konecsi jaringan internet ke tower jardiknas melawati ict centre SMK TIARA
LAHAT.
Waktu Jalan2 Ke Bedegung
Siswa-Siswi Fircom Lahat
Selasa, 26 April 2011
Sekilas Tentang Jaringan Wireles (ULANGAN 3)
Masalah lain yang dapat ditimbulkan dengan adanya jaringan Ad-Hoc ini adalah keamanan jaringan utama yang menjadi terbuka. Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk masuk ke dalam jaringan utamanya. Hal ini disebabkan karena jaringan ini sangat sulit untuk diatur secara terpusat. Memantau propagasi sinyal radionya juga hampir mustahil. Jaringan Ad-Hoc menjadi mudah sekali untuk dimasuki dan dikacaukan karena kesulitan memonitornya ini. Terlebih lagi para hacker dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan utamanya dengan cara melakukan hacking terhadap perangkat yang tergabung dalam jaringan Ad-Hoc tersebut dan kemudian melakukan bridging ke jaringan utamanya. Jalan menuju jaringan utama menjadi terbuka lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar