I Heart U

Sejarah Kota Lahat

Sekitar tahun1830 pada masa kesultanan Palembang di Kabupaten Lahat telah ada marga, marga-marga ini terbentuk dari sumbai-sumbai dan suku-suku yang ada pada waktu itu seperti : Lematang, Pasemahan, Lintang, Gumai, Tebing Tinggi dan Kikim. Marga merupakan pemerintahan bagi sumbai-sumbai dan suku-suku. Marga inilah merupakan cikal bakal adanya Pemerintah di Kabupaten Lahat.

Pada masa bangsa Inggris berkuasa di Indonesia, Marga tetap ada dan pada masa penjajahan Belanda sesuai dengan kepentingan Belanda di Indonesia pada waktu itu pemerintahan di Kabupaten Lahat dibagi dalam afdelling (Keresidenan) dan onder afdelling (kewedanan) dari 7 afdelling yang terdapat di Sumatera Selatan, di Kabupaten Lahat terdapat 2 (dua) afdelling yaitu afdelling Tebing Tinggi dengan 5 (lima) daerah onder afdelling dan afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir, Kikim serta Pasemahan dengan 4 onder afdelling. Dengan kata lain pada waktu itu di Kabupaten Lahat terdapat 2 keresidenan. Pada tanggal 20 Mei 1869 afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir,serta Pasemah beribu kota di Lahat dipimpin oleh PP Ducloux dan posisi marga pada saat itu sebagai bagian dari afdelling. Tanggal 20 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Lahat sesuai dengan Keputusan Gebernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No. 008/SK/1998 tanggal 6 Januari 1988.

Masuknya tentara Jepang pada tahun 1942, afdelling yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda diubah menjadi sidokan dengan pemimpin orang pribumi yang ditunjuk oleh pemerintah militer Jepang dengan nama Gunco dan Fuku Gunco. Kekalahan Jepang pada tentara sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948, Kepres No. 141 Tahun 1950, PP Pengganti UU No. 3 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950. Kabupaten Lahat dipimpin oleh R. Sukarta Marta Atmajaya, kemudian diganti oleh Surya Winata dan Amaludin dan dengan PP No. 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam Tingkat I provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Lahat resmi sebagai daerah Tingkat II hingga sekarang dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan diubah UU No. 32 Tahun 2004 menjadi Kabupaten Lahat.

Bukit Serelo terletak di Desa Perangai Kabupaten Lahat, Bukit Serelo merupakan landmark Kabupaten Lahat. Bukit Serelo disebut juga dengan Gunung Jempol karena bentuknya yang mirip dengan jempol tangan manusia. Pemandangan disekitar sangat mempesona, aliran Sungai Lematang seakan-akan mengelilingi bukit ini. Bukit Serelo merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan yang merupakan barisan bukit terpanjang di Pulau Sumatera.

Lokasi Wisata di Sekitar Kota Lahat, SUMSEL

Ribang Kemambang,merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Kebun ini memiliki kolam, tapi lebih tepat danau kecil karena cukup besar untuk sebuah kolam. Danau ini berisi ikan dan satwa air yang sering kita lihat. Namun sekarang sepertinya Pemda Kota Lahat kurang memperhatikan objek wisata ini. Padahal ini bisa menjadi salah satu objek yang sangat bagus.
untuk mencapai taman yang letaknya sekitar 1 kilometer dari pinggir Jalinteng dalam kota Lahat. Kondisi jalan beraspal mulus dan berada di pinggiran kota Lahat juga bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan angkot atau ojek yang sering mangkal anda bisa langsung di antar ke tujuan atau dengan kendaraan pribadi.
Taman rekreasi Ribang Kemambang ini terdiri atas kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan halaman rekreasi yang telah dihijaukan oleh pepohonan

Taman rekreasi Ribang Kemambang terletak 1 km dari pusat kota, merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. Taman rekreasi Ribang Kemambang ini terdiri atas kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan halaman rekreasi yang telah dihijaukan oleh pepohonan.

Sungai Lematang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lahat. Sepanjang sungai ini sebenarnya merupakan objek wisata alami yang memantulkan keindahan tersendiri. Di sungai ini pernah ditemukan jenis perahu zaman dahulu yang disebut biduk. Lematang, seperti sungai-sungai lain yang mengalir di daerah ini, memiliki arus deras, sedangkan di berbagai tempat terdapat batu-batu besar.Sungai ini, terutama di bagian hulu, setiap tahun menjadi ajang lomba rakit tradisional yang digelar tanggal 17 Agustus. Lomba yang penuh petualangan ini disaksikan ribuan penonton tanpa dipungut bayaran dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Masjid Agung Al-Muttaqin ini merupakan Masjid Terbesar di Kota Lahat. Sebelum Berdirinya Masjid ini, lokasi ini merupakan tempat makam orang China (Kuburan China).Kita dapat memandangi seluruh Kota Lahat dari tempat ini, karena tempat ini termasuk dataran tinggi.

Gedung Olahraga (GOR) ini baru selesai dibangun pada pertengahan tahun 2008 ini. Desain bangunan ini merupakan perpaduan antara Rumah Adat Kota Lahat dengan artistik Modern.

Sejarah Singkat FirCom

FirCom Adalah: Perusahan Per-Orangan dengan Akta: no.06 juni 2006 yang bergerak di Bidang Computer yang pada awalnya sekitar tahun 1998. Yogyakarta saya kuliah di Universitas Sarjanawiayata Tamansiswa Yogyakarta Jursan FKIP, Kost di Celeban Umbulharjo Yogyakarta saya minta kepada orang tua untuk diberikan komputer satu unit dengan harga berkisar sekitar 7 jutaan kebetulan pada saat itu di kampung saya harga kopi lagi mahal mulai
Dari situ saya mulai berbisnis pertama tama dengan teman kampus mengerjakan tugas kuliah (direntalkan) dengan saya dari situ saya dapat uang dan terasa enak akhirnya saya minta lagi kepada orang tua dibelikan computer sebanyak 3 unit dengan harga berkisar 10 juta tapi kata orang tua saya dengan computer 4 unit tersebut saya harus tanggungjawab dengan catatan tidak diberi lagi uang makan perbulan dengan rasa tanggunjawab saya coba dan berhasil.
Akhirnya sekitara 05-05-1999 di Yogyakarta tempatnya di Jalan Babaran No.10 Umbulharjo Yogyakarta pada awalnya sekedar rental dan penjualan kecil-kecilan di kota Yogyakarta tersebut saya sambil belajar dan berwiraswasta di kota Yogyakarta dan pada saat itu saya sendiri mendirikan computer tersebut dengan di beri nama fircom yogyakarta dan awalnya diabil nama fir adalah pirawansya com adalah computer, Jadi pirawansya computer. Belajar berbisnis dikota Yogyakarta kurang lebih dari tahun 1998 s/d 2003 akhirnya aku memutuskan pulang kampung yaitu kota tercita Kab. Lahat pertama berdiri FirCom di Kabupaten Lahat di jalan Isau-isau no.10 Pasar Lama Lahat disitu awal di buatnya suatu usaha yang bergerak bidang pendidikan computer, rental, penjualan, service, editing,trasfer film, photografer, dan internet. Pada saat itu juga saya menika sekitar tahun 2003 tetapi seiring dengan perkembangan pada saat ini saya sudah berkeluarga maka semenjak anak saya lahir pertama tanggal 05.05,04 yang diberi nama FIRNANDO PUTRA KURNIAWANSYA dan lahir juga yang kedua tanggal 06.01.06 yang diberi nama FIRNANDA PUTRI SYANIA maka makna yang terkandung dalam fircom itu adalah FIRNANDO DAN FIRNANDA COMPUTER yaitu putra dan putri saya. dan sekarang fircom lahat suda mulai berkemang di kota tercinta Kabupaten Lahat
Ada beberapa Bagian di yang ada di fircom
1. Bergerak dibidang pendidikan Computer
2. Bergerak dibidang penjuanan
3. Service
4. Studio yang diberi nama firnando Studio yang meliputi ; - Shooting Pernikahan, Ultah, dll -
Editing film - Transfer, Kaset, DVD, VCD, Hardisk, berbagi Memory Handphone - Photo
Grafer, Poto pernikahn, Ultah dll.
5. Bergerak di Bidang Pembangunan Infra struktur ICT di kabupaten lahat
Pusat Pendidikan Computer FirCom lahat juga menjalin kerjasama dalam penyewaan
computer ke sekolah-sekolah baik itu tingkat SD s.d SMA.
FirCom Juga memberikan Beasiswa kepada siswa yang tidak mampu, berprestasi di kelas 10
besar, berprestasi pada akhir semester bagi yang ikut program satu tahun. Dengan harapan
diberikannya beasiswa kepada siswa tersebut dapat meringankan beban biaya pendidikan
bagi orang tua. Pusat Pendidikan Computer fircom lahat memberikan layanan internet gratis
bagi anak anak yang belajar di fircom dengan tujuan supaya anak tau perkembangn dunia saat
ini. Fircom melakukan perbaikan perbaikan peralatan yang tadinya rata-rata PII mejadi P IV
secara berkala itu semua dilakukan untuk memberikan rasa puas, nyaman kepada siswa yang
belajar. Fircom juga meningkatkan sdm tenaga pendidikan dengan memberikan diklat yang
dilakukan baik di kota palembang dan jakarta. dengan tujuan supaya bisa menghasilkan

tanaga pendidik yang mampu bersaing di era globalisasi.Fircom juga melakukan kerjasama
dengan industri dan isntansi pemerintah dan terlibat langsung dengan instansi swasta
contohnya melakukan ujian competensi SMK TIARA LAHAT jurusan Teknik Infomatika
dengan judul konecsi jaringan internet ke tower jardiknas melawati ict centre SMK TIARA
LAHAT.

Waktu Jalan2 Ke Bedegung

Waktu Jalan2 Ke Bedegung

Siswa-Siswi Fircom Lahat

Siswa-Siswi Fircom Lahat

Selasa, 26 April 2011

Sekilas Tentang Jaringan Wireles (ULANGAN 3)

 Wireless Local Area Network (WLAN)
Mungkin bagi sebagian orang istilah ini sudah tidak asing lagi bahkan sudah terkesan basi. Namun, tidak sedikit pula yang lupa atau bahkan belum tahu apa itu WLAN. Sebenarnya WLAN adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Wireless LAN ini memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi daripada media kabel. Maka dari itu, WLAN sering digunakan sebagai ekstensi dari komunikasi melalui media kabel atau sebagai media alternatif bagi komunikasi melalui kabel.
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.
Jaringan Wireless Ad-Hoc
Jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11, memiliki fitur yang memungkinkan para klien di dalamnya dapat saling berkomunikasi satu sama lain dengan metode peer-to-peer langsung melalui perangkat wireless mereka. Fitur yang satu ini sering disebut dengan istilah Ad-Hoc. Dalam topologi Ad-Hoc ini, masing-masing laptop, PDA, atau perangkat berkemampuan wireless lainnya dapat bertindak sebagai sebuah node yang independen dan membentuk sebuah jaringan sendiri, terlepas dari apa yang telah disediakan oleh AP di sekitarnya. Dapat Anda bayangkan, jaringan wireless Ad-Hoc ini tentu akan dapat menimbulkan kekacauan bagi jaringan wireless yang sebenarnya. Dengan membentuk sebuah jaringan sendiri di luar dari jaringan wireless dari AP yang ada, tentu ada beberapa masalah yang akan ditimbulkannya. Pertama, jaringan Ad-Hoc ini mungkin akan menggunakan bandwidth frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh jaringan wireless sesungguhnya. Jadi, antara jaringan Ad-Hoc dengan jaringan wireless sesungguhnya harus saling berbagi bandwidth frekuensi. Tentu ini cukup mengganggu kelangsungan jaringan wireless yang sesungguhnya.
Masalah lain yang dapat ditimbulkan dengan adanya jaringan Ad-Hoc ini adalah keamanan jaringan utama yang menjadi terbuka. Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk masuk ke dalam jaringan utamanya. Hal ini disebabkan karena jaringan ini sangat sulit untuk diatur secara terpusat. Memantau propagasi sinyal radionya juga hampir mustahil. Jaringan Ad-Hoc menjadi mudah sekali untuk dimasuki dan dikacaukan karena kesulitan memonitornya ini. Terlebih lagi para hacker dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan utamanya dengan cara melakukan hacking terhadap perangkat yang tergabung dalam jaringan Ad-Hoc tersebut dan kemudian melakukan bridging ke jaringan utamanya. Jalan menuju jaringan utama menjadi terbuka lebar.
Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.
Apa Maksud dari Istilah 802.11a/b/g?
Istilah 802.11a/b/g merupakan sebuah nomor standardisasi dari sistem WLAN yang ada saat ini. Dalam standardisasi ini diatur apa dan bagaimana jaringan WLAN bekerja. Mulai dari teknik modulasi sinyalnya, frekuensi range-nya, sampai jenis antena yang cocok digunakan. Masing-masing standar memiliki spesifikasi teknis yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut berbeda-beda satu sama lain.
Akibat dari kondisi ini, ketiga standar tersebut tidak dapat saling berhubungan satu sama lain. Maksudnya perangkat yang menggunakan standar 802.11a tidak akan dapat bekerja pada AP yang menggunakan standar 802.11b, begitu seterusnya.
Mungkin sebagian besar pengguna jaringan wireless pasti sudah pernah mendengar istilah yang terdiri dari angka dan huruf ini. Memang benar ketika ingin menggunakan jaringan wireless, maka harus mengetahui lebih dahulu perangkat bekerja di standar yang mana. Karena jika membeli perangkat yang tidak cocok dengan perangkat AP atau perangkat wireless lainnya, maka Anda tidak mungkin dapat terkoneksi ke jaringan tersebut. Untuk itu, sangat disarankan meneliti dulu perangkat wireless bekerja pada jenis apa.
Saat ini standar yang paling umum digunakan adalah standar 802.11b dan 802.11g. Namun, saat ini tidak jarang juga sebuah perangkat wireless sengaja dibuat dengan memiliki kemampuan bekerja pada ketiga standar tersebut. Jadi satu perangkat dilengkapi dengan tiga spesifikasi yang berbeda. Dengan demikian, tidak akan kesulitan untuk terkoneksi.

Artikel Diatas Dikutip Dari http://dinz-cyber.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar